Wednesday, September 15, 2010

Percayakah atlantis yang hilang itu Indonesia ?

Sudah lama saya tertarik dengan hal ini. Sebuah misteri yang pernah diucapkan oleh Plato. Ia mengatakan bahwa ada sebuah tempat yang memiliki peradaban tinggi dan sangat berpengaruh di dunia saat itu. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa atlantis ada di samudera atlantik, dan yanglain berpendapat bahwa Atlantis berada di Eropa. Tentu saja ini karena para ilmuwan itu berasal dari Eropa. Mereka berpikir bahwa bila Atlantis merupakan negara yang memiliki peradaban tinggi, pastilah Atlantis itu berada di Eropa karena mereka beranggapan hanya orang Eropa yang memiliki peradaban tinggi! Lalu seorang peneliti bernama Arysio Santos mengemukakan pendapatnya dalam sebuah buku..

Ini adalah sedikit review atau cuplikan dari buku tersebut:

Atlantis! Sebuah kata yang membangkitkan perasaan mendalam tentang sesuatu yang menakjubkan, sebuah misteri, dan rasa kehilangan yang tak tergantikan. Dampaknya lebih terasa dibandingkan dengan sekadar istilah "Benua yang Hilang" dan perasaan ini ada sejak zaman Plato, filsuf besar yang menulis tentang "Surga yang Punah" itu sekitar 2.500 tahun silam.

Apakah Atlantis sekadar mitos? Sebuah dongeng moral? Kreasi fiksi ilmiah? Ataukah ia benar-benar pernah ada dalam sejarah yang entah bagaimana caranya diangkat lagi ke dunia nyata oleh pena ajaib Plato?

Menurut Plato, Atlantis adalah induk segala peradaban. Atlantis adalah sebuah imperium yang sangat luas dan mendunia. Imperium ini menguasai pelayaran dan perdagangan laut, menciptakan metalurgi dan perkakas batu, sangat ahli dalam segala jenis seni dan jasa, termasuk seni tari, drama, musik, dan olahraga.

Lebih jauh, penduduk Atlantis mengumpulkan harta kekayaan yang melimpah, sampai Plato sendiri merasa takjub. Selain kaya, penduduk Atlantis juga mulia dan berbudi luhur. Mereka lebih mengutamakan kebijaksanaan dan kesalehan ketimbang kekayaan. Tapi, lambat laun, mereka terperangkap dalam kesombongan, ambisi, dan iri hati yang melampaui batas.

Lalu para dewa pun bersidang dan memutuskan untuk menghukum penduduk Atlantis agar dunia kembali ke jalur yang benar. Untuk itulah, para dewa mengirim bencana banjir dan gempa bumi, sehingga melumatkan imperium terkemuka ini sehancur-hancurnya. Plato sendiri menyebut bencana alam yang dialami penduduk Atlantis itu sebagai "Banjir Semesta".

0 comments: